Takut sekolah

Gue takut sekolah bukan karena

1. guru gue yang galak

2. pelajaran yang susah

3. Temen yang suka nge bully

tapi karna kejadian kejadian aneh yang sering BANGET terjadi di sekolah gue.



yah, awalnya gue seneng banget bisa masuk ke sekolah favorit di Kalimantan ini.
awalnya baik baik aja, tapi setelah kejadian kaka kelas gue yang bunuh diri dengan mata merah gue rasa ada yang aneh di sekolah ini.

Hari itu

saat itu gue udah kebelet pipis, saat itu pelajaran matematika. karena gue ga ngerti dan udah kebelet, ge langsung ijin ke guru untuk ke toilet.
gue jalan ke toilet yang lumayan jauh dari kehnxcnjclas gue. gue ketemu sahabat gue. Dia adalah Sahabat baik gue, jelas gue langsung nyapa dia. tapi anehnya, dia ga nengok ke gue. tatapan matanya aneh banget!
sahabat yang gue temuin itu namanga Lathasha, dia keturunan keraton.

-istirahat-

pas istirahat gue makan bareng temen gue yang namanya 'Latasha' dan yang lain. "sha, gua tadi liat lu pake baju keraton." gue ngasih tau ke latasha atas apa yang telah terjadi sama gue tadi. "hah? gue aja pake seragam dari rumah sampe sekarang. pake kemben palalu" latasha ga percaya atas yang gue kasih tau, dia kira gue bercanda. karna gue males mikirin hal itu, gue ga membicarakan hal tadi lagi.

-keesokan harinya, saat istirahat-
b
keesokan harinya gue makan bareng temen temen gue dan kelompok IPS karna ada tugas kelompok. Hari itu gue makan bareng Latasha, Bimo, kathy, Josh, Matt, dan Chloe.

kami makan di tempat yang tidak ramai karna kami buthh ketenangan untuk konsentrasi. Setelah selesai makan dan selesai mengerjakan tugas, kami bermain dulu karena bell tak kunjung berbunyi. permainannya agak ke kanak kanakan tapi menyenangkan. caranya, yang jaga berputar sesuai umur lalu  yang tidak jaga mengumpat.

saat Bimo jaga, ia berputar 13×.lalu saat kami lari, aku mengecek ke belakang untuk mengecek sudar berapa kali Bimo berputar, ia menghilang. sontak aku kaget karena baru saja kami lari. Kah langsung berteriak "WOI BIMO MANAAAA!! BIMO ILANG WOII"  semua anak berhenti dan melihat keseliling lalu berputar putar untuk mencari dimana Bimo. Aku memutarkan badanku sekitar 3 kali dan aku bertemu Bimo. Hanya ada Bimo, Josh, Latasha. lalu sisanya muncul dengan tiba tiba.

Ada yang berbeda. masih ada lagar dan kelas 7 di dekat kita, tapi tidak ada plang untuk menandai itu adalah kelas 7a.

sekolah kami berubah menjadi kumuh. Sekolah kami jadi kuno. Lalu kami memasuki sekolah kamj, tapi sekolah kami jadinya seperti rumah. Ya, ini adalah keraton milik orang yang kutemui di sekolah kemarin, ia bermuka sangat sedih.